Kamis, 24 April 2014

Data statistik HIV AIDS di Indonesia (sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI 14 februari 2014)

Berikut adalah Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan Desember 2013, yang diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, Prof. dr. Tjandra Y Aditama, SpP(K), DTM&H tertanggal 14 Februari 2014:
Bersama ini kami sampaikan laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan IV Tahun 2013. Sejak periode Juli-Desember 2012, terjadi perubahan dan perkembangan data dalam laporan pasca Kegiatan Validasi dan Harmonisasi Data bersama seluruh provinsi di Indonesia bulan Mei 2012. Hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas laporan. Laporan tahun 2012 dan sebelumnya adalah benar-benar kasus ditemukan pada tahun yang bersangkutan.

Laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan IV Tahun 2013 sebagai berikut:

Situasi Masalah HIV-AIDS Triwulan IV (Oktober-Desember) Tahun 2013
1 . HIV
• Dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2013 jumlah infeksi HIV baru yang dilaporkan sebanyak 8.624 kasus.
• Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (70,4%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (16,4%), dan kelompok umur >= 50 tahun (5,3%).
• Rasio HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1.
• Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (52,0%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (14,3%), dan penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (6,6%).

2 . AIDS
• Dari bulan Oktober sampai dengan Desember 2013 jumlah AIDS yang dilaporkan baru sebanyak 2.845 orang.
• Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (26%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (25,3%) dan kelompok umur 40-49 tahun (11,6%).
• Rasio AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
• Persentase faktor risiko AIDS tertinggi adalah hubungan seks berisiko pada heteroseksual (78%), penggunaan jarum suntik tidak steril pada penasun (9,3%), LSL (Lelaki Seks Lelaki) (4,3%) dan dari ibu positif HIV ke anak (2,6%).

Situasi Masalah HIV-AIDS Tahun 1987 - Desember 2013
Sejak pertama kali ditemukan tahun 1987 sampai dengan Desember 2013, HIV-AIDS tersebar di 368 (72%) dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali, sedangkan yang terakhir melaporkan adalah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011.

1 . HIV 
• Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859, tahun 2006 (7.195), tahun 2007 (6.048), tahun 2008 (10.362), tahun 2009 (9.793), tahun 2010 (21.591), tahun 2011 (21.031), tahun 2012 (21.511). 
• Jumlah kumulatif infeksi HIV yang dilaporkan sampai dengan Desember 2013 sebanyak 127.427).J
• Jumlah infeksi HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (28.790), diikuti Jawa Timur (16.253, Papua (14.087), Jawa Barat (10.198) dan Bali (8.059).

2 . AIDS
• Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 5.003, tahun 2006 (3.531), tahun 2007 (4.462), tahun 2008 (4.995), tahun 2009 (5.986), tahun 2010 (6.867) dan tahun 2011 (7.286), tahun 2102 (8.610), dan Desember 2013 (5.608). 
• Jumlah kumulatif AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Desember 2013 sebanyak 52.348 orang.
• Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (34,2%), kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun (29%), 40-49 tahun (10,8%), 15-19 (3,3%), dan 50-59 tahun (3,3%).
• Persentase AIDS pada laki-laki sebanyak 55,1% dan perempuan 29,7%. Sementara itu 15,2% tidak melaporkan jenis kelamin.
• Jumlah AIDS tertinggi adalah pada ibu rumah tangga (6.230), diikuti wiraswasta (5.892), tenaga non-profesional/karyawan (5.287), petani/peternak/nelayan (2.261), buruh kasar (2.047), penjaja seks (2.021), pegawai negeri sipil (1.601), dan anak sekolah/mahasiswa (1.268).
• Jumlah AIDS terbanyak dilaporkan dari Papua (10.116), Jawa Timur (8.725), DKI Jakarta (7.477), Jawa Barat (4.131), Bali (3.985), Jawa Tengah (3.339), Sulawesi Selatan (1.703), Kalimantan Barat (1.699), Sumatera Utara (1.301) dan Banten (1.042).
• Faktor risiko penularan terbanyak melalui heteroseksual (62.5%), penasun (16.1%), diikuti penularan melalui perinatal (2,7%), dan homoseksual (2,4%).
• Angka kematian (CFR) menurun dari 3,79% pada tahun 2012 menjadi 1,67% pada bulan Desember tahun 2013.


Layanan 
Sampai dengan Desember 2013, layanan HIV-AIDS yang aktif melaporkan di Indonesia:
990 layanan Konseling dan Tes HIV (KT), termasuk Tes HIV dan Konseling yang diprakarsai oleh Petugas Kesehatan (TIPK).
418 layanan PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) yang aktif melakukan pengobatan ARV, terdiri dari 284 RS Rujukan PDP (induk) dan 134 satelit.
87 layanan PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon).130 layanan PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak).
223 layanan yang mampu melalukan layanan TB-HIV.

Sampai dengan bulan Desember 2013, jumlah Lapas/Rutan/Bapas yang melaksanakan kegiatan pengendalian HIV-AIDS dan IMS sebagai berikut:

148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).
20 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan penjangkauan.
78 Lapas/Rutan/Bapas memiliki Kelompok Dampingan Sebaya (KDS).
45 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan Konseling dan Tes HIV.
148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan koordinasi.9 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan layanan PTRM.
127 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan rujukan HIV-AIDS.

Jumlah ODHA yang sedang mendapatkan pengobatan ARV sampai dengan bulan Desember 2013 sebanyak 39.418 orang. Pemakaian rejimennya adalah 95,95% (37.820 orang) menggunakan Lini 1 dan 3,01% (1.186 orang) menggunakan Lini 2, sedangkan 1,05% (412 orang) tidak diketahui.

Statistik Kasus AIDS di Indonesia – dilapor s/d Desember 2013

Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI

Dalam triwulan Oktober s.d. Desember 2013 dilaporkan tambahan kasus HIV & AIDS sebagaimana berikut:

HIV: 8624
AIDS: 2845

Jumlah kasus HIV & AIDS yang dilaporkan 1 Januari s.d. 31 Desember 2013 adalah:

HIV: 29037
AIDS: 5608

Secara kumulatif kasus HIV & AIDS 1 Januari 1987 s.d. 31 Desember 2013, terdiri dari:

HIV: 127416
AIDS: 52348

Jumlah kumulatif kasus AIDS menurut jenis kelamin :

Laki-laki            = 25444
Perempuan       = 13309
Tak di ketahui  = 6897
Jumlah               = 45650

Jumlah kumulatif kasus AIDS menurut faktor risiko :

Heteroseksual = 27782
Homo-biseksual =1134
Penasun = 7962
Transfusi darah = 92
Transmisi perinatal = 1279
Tak diketahui = 7147

Jumlah kumulatif kasus AIDS menurut golongan umur :

<1 = 185
1-4 = 824
5-14 = 362
15-19 = 1441
20-29 = 15747
30-39 = 13116
40-49 = 4822
49-59 = 1469
>60 = 455
Tak diketahui = 7229

1 komentar:

  1. There is a safe & effective Natural Herbal Medicine. For Total Cure Call    +2349010754824,  or email him   drrealakhigbe@gmail.com       For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE contact him. Treatment with Natural Herbal Cure. For: Painful or Irregular Menstruation. HIV/Aids. Diabetics. Vaginal Infections. Vaginal Discharge. Itching Of the Private Part. Breast Infection. Discharge from Breast. Breast Pain & Itching. Lower Abdominal Pain. No Periods or Periods Suddenly Stop. Women Sexual Problems. High Blood Pressure Chronic Disease. Pain during Sex inside the Pelvis. Pain during Urination. Pelvic Inflammatory Disease, (PID). Dripping Of Sperm from the Vagina As Well As for Low sperm count. Parkinson disease. Lupus.  Cancer.  Tuberculosis.  Zero sperm count.  Asthma.  Quick Ejaculation. Gallstone,  Premature Ejaculation. Herpes. Joint Pain. Stroke. Weak Erection.  Erysipelas, Thyroid, Discharge from Penis. HPV.  Hepatitis A and B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Syphilis. Heart Disease.  Pile-Hemorrhoid.rheumatism, thyroid, Autism, Penis enlargement,  Waist & Back Pain.  Male Infertility and Female Infertility. Etc. Take Action Now. contact him & Order for your Natural Herbal Medicine:  +2349010754824  and email him    drrealakhigbe@gmail.com    Note For an Appointment with (Dr.) AKHIGBE.I suffered in Cancer for a year and three months dieing in pain and full of heart break. One day I was searching through the internet and I came across a testimony herpes cure by doctor Akhigbe. So I contact him to try my luck, we talk and he send me the medicine through courier service and with instructions on how to be drinking it.To my greatest surprise drinking the herbal medicine within three weeks I got the changes and I was cure totally. I don't really know how it happen but there is power in Dr Akhigbe herbal medicine. He is a good herbalist doctor.

    BalasHapus